Minggu, 15 Januari 2012

PERGAULAN SYAR'I DI ERA GLOBALISASI

TUGAS UTS CYEBER DAKWAH
Pergaulan Syar’i Diera Globalisasi
ﺒﺳﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Assalamualikum wr.wb
Di era globalisasi ini, dunia dipenuhi dengan berbagai macam teknologi yang canggih. Mulai dari teknologi yang menguntungkan sampai teknologi yang dapat menjerumuskan generasi muda ke dalam jurang kehinaan. Dan dari teknologi ini dapat kita ambil contoh yaitu TV. Bagaimana kita lihat banyak acara yang justru menghancurkan kepribadian pemuda pemudi kita.
Mereka mengikuti adegan yang ia lihat. Seperti berpacaran, berdua-duaan  yang bukan muhrimnya (berkhalwat) dan masih banyak hal-hal yang dikerjakan yang sebenarnya di luar syariat Islam. Kalau tanpa, kesadaran dari diri kita masing-masing maka generasi selanjutnya akan hancur akan banyak generasi baru yang lahir tanpa berlandaskan agama.                            
Diantara nilai fitrah yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia adalah : ingin saling mengenal, berteman, bersahabat atau bergaul (gaul). Apalagi di kalangan kaum muda yang memang sedang dalam tahap pencarian identitas. Ajaran Islam sejak awal telah memberikan rambu-rambu bagaimana bergaul secara aman dan baik (islami). Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rosulullah saw bersabda : ”Seseorang akan selalu berada dalam kebaikan dan keburukan temannya. Maka hendaklah seseorang melihat (memperhatikan) siapa yang ia temani”(HR.Abu Daud, Ahmad, dan Tirmidzi). Atau dalam pepatah Arab dikatakan :”Al mushohabatu tasriiqut thobi’ah – persahabatan itu mencuri tabiat”. Dari kedua hadits tsb sangat jelas memberikan isyarat kepada kita akan perlunya memilih lingkungan yang kondisif, bukan hanya sekedar siapa teman kita, akan tetapi kultur apa yang akan kita terima sebagai basis pergaulan kita.
Permasalahan kita yang sekarang terjadi adalah fenomena dimana hampir sebagian besar kaum muslimin khususnya para generasi muda melakukan banyak kekeliruan-kekeliruan dalam pergaulannya. Mereka tidak lagi mengindahkan batas-batas syar’i (agama) sebagai panduan pergaulannya. Bahkan mungkin mereka justru tidak memahami norma-norma syari’at yang mengatur kehidupannya. Akibatnya, mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas, tanpa batas moral, tanpa etika, tanpa harapan dan cita-cita. 
Mereka barangkali bukan pihak yang serta merta disalahkan, karena penyebabnya sangat kompleks diantaranya adalah derasnya invasi budaya/pemikiran asing (ghozwul fikri) ke dalam tubuh kaum muslimin dengan melalui beragam media, minimnya keteladanan, lemahnya supremasi hukum dll.. Dampak negatif dari “gaul” yang tidak syar’i khususnya bagi generasi muda muslim, sungguh sangat dahsyat, diantaranya adalah : tercerabutnya jati diri Islami pada generasi muda kita, kehancuran akhlak, free sex, narkoba, tindak kekerasan, pengecut, pemalas, perusak, lemah, bodoh, tidak punya pendirian, tidak percaya diri, mudah terbawa arus, terbuai oleh mimpi-mimpi indah, tidak kreatif dll. Sedangkan karakteristik pemuda yang ideal adalah : pemberani, energik, pembaharu, kuat, moralis, istiqomah, kritis.
Dari beberapa sumber di internet, Karo Cyber mencoba merangkum berbagai cara mengindari pergaulan bebas agar anak-anak remaja tidak terjerat didalamnya.Adapun cara mengindari pergaulan bebas tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara:
1.      Bila tidak ada acara-acara yang memang benar-benar perlu, maka usahakanlah untuk tidak keluar dari rumah.
2.      Jangan pergi ke warnet bila memang tidak ada tugas sekolah atau tugas-tugas lain yang memang perlu dan penting untuk di kerjakan.
3.      Bila belum cukup umur, usahakan agar menunda dulu hubungan berpacaran, sebab ada kemungkinan bila belum cukup usia, anda bisa saja terjebak dalam hubungan ini yang menggiring anda ke arah pergaulan bebas.
4.      Mendalami agama sesuai dengan kepercayaan kita.
Mudah-mudahan dengan beberapa tips diatas kita dapat terbebas dari yang namanya pergaulan bebas. Dan semoga dengan terbebasnya kita dari pergaulan bebas ini, mudah-mudahan pula akan membawa dampak yang lebih baik pada kehidupan dan masa depan kita.sekarang,di era globalisasi, banyakTambah Gambar hal yang berubah. Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari sekian banyak akibat dari globalisasi.Pergaulan remaja sudah tidak ada batasnya. Banyak remaja yang memelakukan hal-hal yang sangat merugikan dirinya dan orang lain. Remaja-remaja masa kini banyak terpengaruh oleh media-media informasi.
            Dalama Isl Islam menetapkan beberapa kriteria syar’i pergaulan antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesuciannya. Kriteria syar’i itu juga berfungsi untuk mencegah perzinahan dan sebagai tindakan prefentif terjadinya kerusakan masal. Di antaranya, Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat) dan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan), memerintahkan adanya sutrah (pembatas) yang syar’i dan menundukkan pandangan, meminimalisir pembicaraan dengan lawan jenis sesuai dengan kebutuhan, tidak memerdukukan dan menghaluskan perkataan ketika bercakap dengan mereka, dan keriteria lainnya. Perkara-perkara ini, menjadi kaidah yang penting untuk kebaikan semuanya. Tidak seperti ocehan para penyeru ikhtilath, sesunguhnya perkara ini berbeda antara satu dengan lainnya, atau satu kebudayaan dengan lainnya, dan pengakuan lainnya yang tidak sesuai dengan kenyataan dan realita.
            Interaksi dan komunikasi antara laki-laki dan perempuan sebenarnya boleh-boleh saja, dengan syarat wanitanya tetap mengenakan hijabnya, tidak memerdukan suaranya, dan tidak berbicara di luar kebutuhan. Adapun jika wanitanya tidak menutup diri serta melembutkan suaranya, mendayu-dayukannya, bercanda, bergurau, atau perbuatan lain yang tidak layak, maka diharamkan. Bahkan bisa menjadi pintu bencana, kuburan penyesalan, dan menjadi penyebab terjadinya banyak kerusakan dan keburukan.
Wassalamulaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar